Sebagian Besar Mata Uang Asia Melemah Jelang Keputusan Suku Bunga The Fed
Monday, April 29, 2024       16:11 WIB

Ipotnews - Sebagian besar mata uang  emwerging market  Asia melemah terhadap dolar AS, pada penutupan sesi perdagangan Senin (29/4). Rilis data inflasi AS yang semakin menjauhi target 2%, meredupkan prospek penurunan suku bunga dalam waktu dekat. Pasar menunggu rapat kebijakan Federal Reserve yang akan digelar pekan ini.
Laman Reuters melaporkan, rupiah Indonesia tergelincir 0,3% terhadap dollar AS, sementara won Korea Selatan melemah 0,1%. Baht Thailand turun 0,2%, dan Ringgit Malaysia berkurang 0,1%.
Rapat dua hari kebijakan moneter The Fed yang dimulai pada Selasa besok akan menjadi pusat perhatian pekan ini, dan diekspektasikan akan mempertahankan suku bunga.
Investor telah mengantisipasi penundaan penurunan suku bunga karena inflasi AS yang masih tinggi. Para pejabat The Fed , termasuk Ketua Jerome Powell, juga menekankan peran data terbaru terhadap kebijakan mereka.
Perhitungan pasar saat ini menunjukkan kemungkinan penurunan suku bunga Fed pertama pada September nanti, mundur dari perkiraan awal Juni beberapa minggu yang lalu. Sekitar 30 basis poin pelonggaran diproyeksikan untuk tahun ini, menurut FEDWATCH
Setiap petunjuk mengenai prospek suku bunga bank sentral akan menjadi perhatian investor.
"Meskipun kami tidak dapat mengesampingkan risiko kenaikan suku bunga The Fed, jika The Fed terus menyeimbangkan dalam hal panduan suku bunga,  greenback  mungkin akan melemah seiring dengan suku bunga AS," kata Fiona Lim, pakar strategi valas senior di Maybank, seperti dikutip Reuters.
Suku bunga AS yang lebih tinggi untuk jangka waktu yang lebih lama, bersama dengan pelemahan baru-baru ini dalam mata uang regional, "kemungkinan akan menunda penurunan suku bunga di Asia sampai tahun depan atau bahkan menyebabkan potensi kenaikan suku bunga tahun ini", kata Lloyd Chan, ahli strategi valas di MUFG .
Di sisi lain, sebagian besar ekuitas di kawasan ini ditutup menguat. Bursa saham Manila melompat 2,1%, memimpin kenaikan, diikuti oleh bursa saham Taipei yang melonjak 1,9%.
Bursa Kuala Lumpur naik 0,5%, namun bursa saham Bangkok tergelincir 0,2%. (Reuters)

Sumber : admin

berita terbaru
Wednesday, May 15, 2024 - 15:23 WIB
Kepemilikan Saham 30 April 2024 HEAL
Wednesday, May 15, 2024 - 15:14 WIB
Kepemilikan Saham 30 April 2024 WSBP
Wednesday, May 15, 2024 - 15:11 WIB
Kepemilikan Saham 30 April 2024 DEWI
Wednesday, May 15, 2024 - 15:03 WIB
Kepemilikan Saham 30 April 2024 IGAR
Wednesday, May 15, 2024 - 14:56 WIB
Kepemilikan Saham 30 April 2024 BIRD